Contoh Sub Menu1 Contoh Sub Menu2 Contoh Sub Menu3
Contoh Sub Menu1 Contoh Sub Menu2 Contoh Sub Menu3

PUISI ISLAM


TUHAN



Kala Subuh tlah terbuka
Daku datang untuk berdo’a
Kala sang surya memancarkan sinarnya
Daku sujud dan memuja

Duhai Allah, Pemilik alam semesta
Hanya kepada Mu aku bermuara do’a
Dan hanya kepada Mu aku bermuara cinta

Segala puji hanya untuk Mu ya Robbi
Terlabuh sudah cinta suci dari hati
Janji yang terucap dan akad tlah tercipta
Tuk bersama jalani hari

Ya Allah, Tuhan ku
Berilah aku hidayah Mu
Dan berilah aku rahmat Mu

Kau berikan cahaya pada ketaqwaan
Dan berikan cahaya pada kecintaan
Dalam hidup dan kehidupan


















AKU JATUH CINTA, TUHAN

Aku jatuh cinta, Tuhan
Akan betapa lembut, dan tegasnya peringatan Mu
Kala aku congkak dan lalai pada firman Mu

Aku jatuh cinta, Tuhan
Pada pancaran cahaya surga Mu
Kala aku tergolek lunglai di angkasa
Cita – cita ku

Aku jatuh cinta, Tuhan
Akan magnet hidayah Mu
Kala nuraniku tertatih luka
Menyusuri lorong panjang kehidupanku

Aku jatuh cinta, Tuhan
Pada derasnya air mata taubat
Kala aku tersungkur pasrah
Dalam hamparan sholat hamba,
Dengan ini aku hadapkan wajah dan segenap
Noktah nurani kepada Mu
Dengan hati yang jujur:

Sesungguhnya sholatku, ibadahku,
Hidup dan matiku
Semata karena nama Mu sang penguasa alam

Aku jatuh cinta, Tuhan
Akan betapa anggun ayat – ayat Mu
Yang tersenyum manis padaku










SENSASI JIWA

Tuhan …
Saat ini kembali ingin kunyatakan
Segala yang terjadi di hati ini
Ingin ku ungkapkan pada Mu, Tuhan
Agar aku tak tergugah oleh obsesiku

Tuhan …
Apa yang tlah aku bangun ternyata sia – sia
Usahaku tuk kembali kepada mereka tak terpenuhi
Ingin ku marah pada mereka, Tuhan
Tapi ada gaung yang lain kembali bergema.

Tuhan …
Saat aku mulai putus asa
Tuk menanti uluran kasih, Mu
Dan aku mulai penat tuk merintih
Saat itulah ada sosok lain yang berbicara
Terngiang lirih dalam kalbuku

Jangan pernah penat menangis di hadapan Nya.
Karena Dia adalah pelabuhan hati
Muara semua sedih
Semua bahagia
Juga semua hampa
Jangan pernah penat

Biarkan pergi
Biarkan larut
Biarkan sungai mengalir dalam segala pusar
Biarkan berputar, hilang … gelap, … terang.
Biarkan “ Dia lah “ yang paling tahu
Segalanya …








BANGKIT KEMBALI


Sinar sukmaku lama ditutup malam
Kucoba merenung dalam – dalam
Oh ….., ada kesalahan yang tajam
Penyebab masa silamku kelam

Kucoba untuk bangkit
Sederet kata kurakit erat
Hatiku memberi kata sepakat
Untuk menjadi insan bermurtabat

Bangun hatiku, bangun … !
Disana menumpuk harapan
Raih segala kemenangan
Walau banyak tantangan

Kujembatani makna kebenaran
Kudayung nilai keyakinan
Tiada aral yang melintang
Cita – citaku ku bawa pulang